Sebelum membangun sebuah rumah, penghuni harus memilih material bahan yang baik untuk diaplikasikan. Sebagai rekomendasi, penghuni dapat mengaplikasikan atap rumah polycarbonate yang menawarkan berbagai keunggulan. Kendati demikian, bahan ini juga memiliki sisi kelemahan yang harus diperhatikan. Penasaran seperti apa keunggulan dan kelemahannya? Berikut penjelasannya.

Kelebihan dan Kekurangan Atap Rumah Polycarbonate
Atap polycarbonate merupakan desain yang mengusung warna transparan atau bening. Dibandingkan dengan material kaca, harga polycarbonate jauh lebih terjangkau, sehingga menjadi incaran utama bagi para penghuni rumah modern.
Sebagai informasi, atap polycarbonate terbuat dari material pengganti kaca yang sifatnya dapat meneruskan cahaya. Bahkan, bahan ini mampu meneruskan cahaya hingga 90%.
Dalam praktiknya, atap polycarbonate cocok digunakan untuk berbagai konsep rumah, seperti hunian minimalis. Hal tersebut, lantaran bahannya yang simpel dan cukup ringan saat diaplikasikan.
Untuk mengenal atap polycarbonate secara lebih detail, berikut kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan.
Kelebihan Atap Polycarbonate
1. Mampu Meneruskan Cahaya
Desain atap rumah polycarbonate yang transparan, menjadi elemen menarik untuk diaplikasikan pada carport atau kanopi. Jenis atap ini mampu melindungi rumah dan kendaraan dari panas dan hujan, namun masih dapat meneruskan cahaya masuk ke area dalam.
Berdasarkan hal tersebut, tak heran jika polycarbonate kerap digunakan sebagai alternatif kaca yang harganya mahal. Meskipun polycarbonate dibandrol dengan harga terjangkau, atap ini tetap nyaman digunakan untuk area outdoor.
Melansir dari kanal Youtube Rumah Dianty, atap polycarbonate terlihat menarik dan lebih ekonomis dibandingkan kaca akrilik. Atap cukup kuat dan tidak ada kebocoran setelah diguyur hujan. Setelah dicat ulang, area menjadi lebih terang dan nyaman. Cahaya matahari bisa tetap masuk, sehingga area rumah terasa lebih hidup. Ruangan semakin nyaman saat digunakan bersantai bersama keluarga.
2. Harga Murah dan Proses Pemasangan Lebih Gampang
Atap polycarbonate cenderung terjangkau, namun memiliki ketahanan luar biasa. Selain murah, biaya pemasangannya pun tergolong ringan, karena tidak membutuhkan banyak tambahan rangka.
Dalam praktiknya, pengguna tinggal memasang atap polycarbonate secara langsung dengan ditempelkan pada rangka atap rumah. Namun, jika tidak yakin untuk memasangnya sendiri, penghuni dapat menggunakan jasa tukang harian.
3. Meredam Sinar Ultraviolet
Desain atap rumah polycarbonate dapat meredam sinar ultraviolet, sehingga mengurangi panas berlebih akibat matahari. Hal ini menjadikannya sebagai material yang tahan lama dan kuat menghadapi cuaca ekstrim di Indonesia.
4. Fleksibilitas Tinggi
Berbeda dengan material kaca, atap polycarbonate memiliki struktur yang lebih fleksibel. Jenis atap ini mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bahkan, atap polycarbonate memiliki motif dan struktur tertentu yang dapat disesuaikan dengan desain hunian.
Kekurangan Atap Polycarbonate
1. Beresiko Terkena Noda
Atap polycarbonate mudah terkena noda yang menempel dan sulit untuk dibersihkan. Hal ini akan semakin merugikan, jika penghuni jarang melakukan perawatan atau pembersihan atap rumah.
2. Mudah Rusak Jika Terinjak
Meskipun memiliki ketahanan tinggi terhadap hujan dan panas, atap polycarbonate beresiko rusak jika terinjak. Tidak seperti semen dan genteng yang kuat menahan beban manusia, bahan atap polycarbonate cenderung mudah rusak. Akibatnya, bagian tengah atap mudah kotor, karena memang sulit untuk melakukan proses pembersihan.
3. Susah Memperbaiki Kebocoran
Jika atap rumah bocor, maka proses perbaikan akan sulit untuk dilakukan, terlebih jika rusak di bagian tengah. Dalam hal ini, penghuni atau jasa tukang harus ekstra berhati-hati saat bergerak, agar tidak merusak bagian atap. Terlebih lagi, atap polycarbonate juga tidak tahan terhadap goresan dan permukaan abrasive.
4. Berisik saat Kondisi Hujan
Atap polycarbonate cukup berisik saat turun hujan. Hal ini lantaran bahan polimer yang mirip plastik, sehingga akan menimbulkan suara keras cukup mengganggu. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan mengaplikasikan atap polycarbonate di area interior atau dalam rumah.
Secara umum, polycarbonate merupakan bahan yang cukup murah, jika dibandingkan dengan material kaca. Harga atap ini dapat berbeda-beda, tergantung dari merk dan ukuran yang dibutuhkan. Selain itu, luas rumah juga sangat berpengaruh budget yang harus dikeluarkan.
Melalui perbandingan kelebihan dan kekurangan di atas, tentu penghuni dapat mengambil keputusan terbaik untuk menerapkan atap rumah polycarbonate. Melalui desain atap ini, penghuni dapat menghemat biaya dan menghasilkan hunian yang modern serta rapi. Kendati demikian, diperlukan perawatan rutin agar material selalu bersih di berbagai kondisi cuaca. /Siti