Dewasa ini, atap metal spandek semakin populer dalam dunia material konstruksi. Atap ini terkenal karena fungsinya sebagai pengganti genteng dari tanah liat. Atap spandek adalah jenis atap yang terbuat dari kombinasi material alumunium dan seng. Penggunaan komposisi rasionya adalah 55% alumunium dan 43% dari seng.
Namun ternyata, atap spandek mempunyai beberapa jenis. Nah, dalam artikel ini akan membahas seputar jenisnya yang wajib diketahui. Untuk itu. simak ulasannya dengan cermat berikut ini!

4 Jenis Atap Metal Spandek
Atap berfungsi sebagai penutup rumah supaya terhindar dari cuaca panas, hujan, debu dan angin. Selain itu, fungsi atap juga dapat bermanfaat untuk memperindah sebuah bangunan.
Belakangan ini, atap rumah di Indonesia memakai berbagai jenis atap, salah satunya adalah atap spandek. Berikut ini ada 4 jenis atap spandek yang wajib kita ketahui:
1. Atap Spandek Zincalume
Atap metal spandek zincalume adalah jenis yang berbentuk dan berwarna normal. Ini artinya warna atap ini memakai warna dasar zincalume yakni abu-abu (silver).
Materialnya terbuat dari bahan baja dengan variasi pelapisan zincalum. Adapun variasi tersebut mulai dari AZ 70 sampai AZ 100. Atap spandek jenis ini tersedia dalam berbagai variasi ukuran ketebalan yaitu: 0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45 dan 0.50 mm.
2. Atap Spandek Pasir
Selanjutnya adalah jenis atap metal spandek pasir yang komposisinya sama dengan zincalume. Hanya saja yang membedakan pada bagian atasnya dilapisi dengan pasir. Dengan demikian, permukaannya terasa lebih kasar.
Atap pasir tersedia dalam berbagai variasi pilihan warna. Misalnya seperti hijau, biru, merah hati, coklat kopi dan hitam yang semakin menambah nilai keindahan suatu rumah.
Berdasarkan ulasan dalam kanal YouTube Eris Riswanto, pengguna menjelaskan jika salah satu jenis atap spandek adalah pasir. Komposisinya sama dengan zincalume, namun pada bagian atas terlihat dilapisi pasir. Dengan demikian jika dilihat permukaannya lebih terasa kasar.
3. Atap Spandek Warna
Pada intinya, atap spandek jenis ini memiliki kemiripan hampir sama dengan zincalume. Akan tetapi, ada hal yang membedakan yaitu warna pada lapisan coating terdiri dari berbagai jenis warna.
Biasanya untuk warnanya yakni merah maroon, biru, dan hijau. Sementara itu, untuk ketebalan yang tersedia di pasaran mulai dari 0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45 dan 0.50 mm.
4. Atap Spandek Peredam
Sesuai namanya, jenis atap peredam ini mempunyai fungsi meredam panas dan suara. Jenis atap spandek peredam kerap disebut dengan laminasi, karena pada area bagian atasnya terdapat lapisan bahan aluminium foil dan busa foam.
Keunggulan jenis atap spandek ini tentu berkat adanya lapisan peredam panas dan suara (Laminasi Polypropylene). Fungsinya yakni untuk membuat suhu ruangan menjadi lebih sejuk dan meminimalisir suara air hujan yang keras sehingga ruangan tidak terdengar bising.
Perbandingan Atap Metal Spandek dan Galvalum
Atap spandek dan galvalum sebenarnya sama-sama terbuat dari campuran aluminium dan seng. Akan tetapi, atap galvalum mempunyai tambahan lapisan silikon untuk meningkatkan ketahanan terhadap karat dan korosi. Dengan demikian, menjadikannya lebih awet daripada jenis atap spandek.
Sementara itu, atap spandek lebih tipis, ringan, dan fleksibel. Dengan demikian, sangat cocok untuk rumah tinggal dengan anggaran terbatas. Sedangkan, atap galvalum lebih tebal, kuat, dan mempunyai daya serap panas yang lebih rendah. Penggunaannya sangat ideal untuk bangunan industri, gudang, dan bangunan yang memerlukan daya tahan lebih tinggi terhadap cuaca.
Selain keempat jenis atap metal spandek di atas, masih ada dua atap lainnya yakni transparan dan kliplok. Untuk atap transparan bentuknya bening, terbuat dari bahan PVC (plastik) atau Fiber Glass. Sedangkan, atap spandek kliplok mempunyai teknologi berupa pengunci yang sudah terpasang. Sistem ini dinilai memudahkan ketika pemasangan dan lebih tahan dari resiko kebocoran. /estri